<bettilt Safe Coil Storage System garaj kapısı senetle telefon alma senetle altın bilezik deutsches porno

Saat ini remaja sering memiliki masalah dengan tugas sekolah yang dianggap terlalu banyak. Kebanyakan dari mereka lebih suka mengerjakan tugas mendekati tenggat waktu atau deadline dibandingkan dengan mengerjakan sedikit demi sedikit. Apalagi dengan adanya teknologi saat ini yang memudahkan masyarakat terutama para remaja untuk menyelesaikan tugasnya, yakni dengan bantuan artificial intelligence (AI). Mereka merasa terbantu dengan teknologi AI karena dapat memberikan jawaban dengan instan dan jelas. Nah, sebenarnya artificial intelligence itu apa sih?

Artifical Intelligence atau yang kerap disingkat AI adalah teknologi yang dibuat untuk meniru kecerdasan manusia dan diimplementasikan pada mesin komputer. Menurut Rich and Knight (1991), Artifical Intelligence (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia. AI ini diperkenalkan pertama kali oleh ilmuwan komputer bernama Professor John McCarthy pada tahun 1956. Tujuan AI adalah untuk meniru kegiatan kognitif manusia, seperti penalaran, belajar, bahkan pengambilan keputusan.

AI memiliki berbagai kelebihan yang dapat diperoleh remaja yang tengah duduk di bangku sekolah, salah satunya dengan adanya fitur voice assistant. Voice assistant dapat digunakan salah satunya pada google assistant. Voice assistant ini dapat membuat para siswa mencari materi, artikel, bahkan referensi soal hanya dengan berbicara atau menyebutkan kata kuncinya saja. Setelah itu voice assistant akan memberikan jawaban atau hasil dari apa yang kita cari. Wah, begitu luar biasa, bukan?

Selain itu, ada juga fitur kecerdasan buatan lainnya, yakni Chat GPT. Chat GPT (Generative Pre-training Transformer) adalah kecerdasan buatan yang bekerja dengan menggunakan format percakapan, seperti saat siswa bertanya kepada guru di dalam kelas. Pada Chat GPT seseorang bertanya kepada AI dan secara otomatis akan memperoleh jawaban dalam waktu singkat. Chat GPT ini memberikan kecepatan dalam memberikan jawaban dan jawaban yang diberikan pun menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

Namun, di balik kemudahan yang disuguhkan oleh teknologi ini, AI ternyata juga dapat memberikan dampat yang kurang baik apabila seseorang tidak bijak dalam menggunakannya. Bayangkan saja apabila seorang siswa terus-menerus menggunakan chat GPT untuk mengerjakan tugas, ia tidak menggunakan kemampuan berpikirnya untuk bernalar kritis.

Sebenarnya teknologi ini memiliki banyak sekali manfaat, bukan hanya untuk remaja tapi berbagai usia. Akan tetapi, kemudahan ini pun tak lepas dari dampak negatif apabila tidak digunakan dengan bijak dan dapat menyebabkan seseorang menjadi malas. Jika ditanya tentang solusinya, solusi untuk masalah ini ada pada kesadaran seseorang itu sendiri. Kesadaran untuk lebih bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi, kesadaran untuk membaca, dan kesadaran untuk menyimpan berbagai informasi pribadi. Jadi, mari lebih bijak dalam menggunakan teknologi! (Echa Novriananda Iswahyudi dan Rizqia Jameela Permana/7D)

?>