MTs Surya Buana memiliki beberapa program kegiatan di luar sekolah, salah satunya Studi Empiris (SE). Studi Empiris merupakan agenda yang dilaksanakan setiap tahun sekali dan memberikan ruang kepada siswa untuk mengeksplorasi beberapa destinasi di luar sekolah supaya tidak jenuh dengan kegiatan pembelajaran di sekolah. Ada beberapa destinasi yang pernah dikunjungi oleh Matsasurba, di antaranya Wisata Bahari Lamongan (WBL), Kota Bandung, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan lain sebagainya.
Kamis, (01/02/2024) siswa kelas 7 MTs Surya Buana melaksanakan kegiatan Studi Empiris menuju Taman Safari Prigen, Pasuruan. Ada lima belas pendamping guru dan karyawan yang turut serta dalam kegiatan ini. Seluruh siswa berkumpul di Lapangan Parkir Universitas Negeri Malang dan berangkat pada pukul 07.00 WIB menggunakan bus. Ada dua armada bus yang terdiri dari satu bus putra dan satu bus putri. Armada bus tiba pukul 09.00 WIB. Sebelum melakukan agenda selanjutnya, para siswa menyempatkan waktu untuk berfoto bersama dengan wali kelas dan teman-temannya di depan dinding bergambar hewan-hewan di Taman Safari.
Setelah memperoleh tiket, kegiatan pertama yang dilakukan siswa, yakni safari adventure. Pada kegiatan ini, para siswa akan mengamati beragam satwa dari dalam bus dan melewati beberapa zona, yaitu zona Amerika-Eropa, Karnivora, Asia, Afrika, Papua, dan Australia. Setiap zona memiliki satwa dari daerah masing-masing, contohnya di zona Asia siswa bisa melihat beberapa satwa, seperti gajah, rusa, dan banteng. Seluruh siswa terlihat sangat antusias melihat berbagai jenis hewan yang ada. Tak lupa, selama safari adventure para siswa telah dibagikan lembar kegiatan untuk mencatat beragam jenis satwa yang terdapat pada setiap zona.
Seusai kegiatan safari adventure, para siswa turun dari bus dan bisa berkeliling di recreation area. Di recreation area ini, para siswa bisa bermain di wahana yang tersedia maupun menonton pertunjukan satwa. Ada beberapa wahana yang dinaiki siswa, di antaranya gajah terbang, ontang-anting, bumper car, roller coaster, dan lain sebagainya. Wajah-wajah semringah tergambar jelas di wajah anak-anak.
Sementara itu, siswa yang ingin menonton pertunjukan satwa harus memperhatikan jadwal pertunjukan. Pertunjukan yang disaksiksan siswa di antaranya, Elephant Story yang menunjukkan atraksi gajah bercerita tentang rombongan gajah yang memasuki kampung warga, kemudian warga ketakutan dan gajah tersebut akan ditangkap oleh salah satu warga. Namun, akhirnya tim penyelamat satwa datang dan gajah tersebut pun tidak jadi tertangkap. Pertunjukan ini mengedukasi seluruh siswa tentang pentingnya menjaga dan melestarikan hewan yang terancam punah karena adanya kehidupan manusia yang merusak ekosistem lingkungan sehingga menyebabkan kepunahan gajah Sumatera.
Setelahmelaksanakan berbagai agenda kegiatan, para siswa melaksanakan shalat zuhur, istirahat, dan makan siang. Setelahnya, mereka diberikan waktu luang untuk melanjutkan kegiatan di recreation area selama 1 jam 15 menit.
Masih ada beberapa pertunjukan yang disaksikan siswa, di antaranya pertunjukkan lumba-lumba yang menunjukkan atraksi unik lumba-lumba, seperti menyundul bola, berdansa, hingga melompat tinggi. Selain itu juga ada various animal presentation yang mengedukasi tentang kehidupan hewan dengan suku pedalaman yang terusir oleh manusia modern. Pertunjukkan yang tidak kalah menarik lagi adalah tiger tales yang menunjukkan atraksi seekor harimau putih bernama Shinta mulai dari cara makan hingga mengejar mangsa.
Setelah berakhir semua kegiatan di Taman Safari, siswa melakukan persiapan untuk pulang. Uniknya, sebelum pulang beberapa kelas berganti pakaian sesuai kostum kelas mereka, seperti kelas 7A yang mengenakan sweater abu-abu serta kelas 7B dan 7D mengenakan Jersey. Saat perjalanan pulang, tak lupa seluruh siswa salat maghrib di Masjid Al Mukhlasin Sukorejo sekaligus makan malam. Dua armada bus tiba di Kota Malang pada pukul 19.30. (Rizqia Jameela Permana/Kelas 7D)