Rokok elektrik atau yang biasa disebut dengan vape adalah inovasi dari bentuk rokok konvensional. Pada zaman ini banyak sekali para remaja yang menyukai rokok elektrik tersebut. Awal diciptakannya rokok elektrik ini untuk mengurangi ketergantungan pada rokok tembakau. Namun, siapa sangka bahwa rokok elektrik ini juga sama berbahayanya dengan rokok tembakau?

Kandungan dari rokok elektrik yang menyebabkan gangguan kesehatan, yaitu nikotin, propilen, glikol, gliserin, air, dan flavoring. Apakah dengan menggunakan rokok elektrik dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada paru-paru? Tentu saja! Di dalam rokok elektrik terdapat kandungan acrolein yang sangat umum digunakan untuk membunuh gulma sehingga menyebabkan asma, cedera paru-paru akut, serta PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis).

Meski demikian, mengapa banyak sekali remaja yang kecanduan saat menggunakan rokok elektrik? Mereka berdalih bahwa menggunakan rokok elektrik dapat menenangkan pikiran sejenak dari masalah-masalah yang terus mengelilingi. Faktor lingkungan juga memengaruhi keinginan remaja mengonsumsi rokok elektrik. Selain itu, terdapat  797.698 (4,6%) remaja berusia 15‒18 tahun mencoba elektrik pertama mereka pada bulan September 2021‒Juni 2022. Dalam periode waktu  yang sama terdapat 356.891 (3,9%) anak berusia 21‒24 mencoba menggunakan rokok elektrik untuk yang pertama kali. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa remaja di Indonesia banyak yang gemar menggunakan rokok elektrik.

Para remaja ini seolah mengesampingkan bahaya dari rokok negatif. Padahal untuk usia mereka yang masih dalam masa pubertas, rokok elektrik akan membuat pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka terhambat. Hal yang paling buruk adalah mereka akan mengalami gangguan pada ginjal, yaitu dapat memicu timbulnya penyakit kardiovaskular, meningkatkan risiko kematian, gangguan perkembangan otak, dan penyakit jantung.

Pastinya rokok elektrik ini mempunyai perbedaan dengan rokok tembakau yang perlu kita ketahui, yaitu jika rokok elektrik akan menghasilkan uap dari cairan perasa buah, dan juga nikotin yang dipanaskan, sedangkan rokok tembakau akan mengeluarkan asap dari hasil pembakaran tembakau.

Nah, ada beberapa upaya agar seseorang terhindar dari pemakaian rokok berjenis apa pun, yaitu menghindari berkumpul dengan lingkungan perokok dan cari peralihan lain jika sedang stres. Selain itu, penting juga untuk menggali informasi mengenai bahaya memakai rokok berjenis apa pun dan menyadari betapa bahayanya rokoh untuk tubuh. (Aulia Naysa Asyra Syakieb/8B)

?>