BARA PAMERA (Bakti dan Silaturahmi Palang Merah Remaja) merupakan ajang perlombaan kepalangmerahan yang diadakan oleh KSR UIN MALANG setiap 2 tahun sekali. Pada tahun 2023, BARA PAMERA dilaksanakan di Yonzipur 5 Kepanjen selama tiga hari, yakni 23─25 Februari 2023.

Tim PMR MATSASURBA mengirimkan sepuluh perwakilan siswanya untuk mengikuti lomba BARA PAMERA ke 16 se-Indonesia tersebut. Sepuluh siswa tersebut adalah Salma Naima, Naura Zebadia, Salsabila Rahadatul Aisy, Dyna Elvaretta, Asya Aisyah, Tsabitha Aurel, Keisya Azzumar, Muhammad Walid Sayyidina Alim, dan Mmaheera Raysha Aisyah. Mereka berangkat ke lokasi lomba pada tanggal 23 Februari 2023. Sesampainya di sana, peserta mendirikan tenda dan menghiasnya semenarik mungkin. Mereka menghias tenda bukan tanpa sebab karena tenda yang mereka hias tersebut akan dilombakan juga.

Keesokan harinya, barulah rangkaian lomba dimulai. Peserta mengikuti upacara pembukaan pada pukul 08.00 WIB. Setelah itu, mereka bergegas untuk mengikuti lomba cerdas cermat dan duta intelligent pada babak pertama. Lomba tersebut dilaksanakan selama kurang lebih 1 jam. Setelah lomba tersebut dilaksanakan, tibalah waktu untuk salat jumat. Para peserta putra bergegas untuk pergi ke masjid dan para peserta putri mempersiapkan diri untuk lomba selanjutnya.

Pada saat pelaksanaan salat jumat, hujan deran turun tidak terduga. Akibatnya, semua tenda pun basah. Tak terkecuali tenda milik tim MATSASURBA, bahkan bagian dalamnya pun ada yang tergenang air. Syukurnya, tim PMR MATSASURBA memiliki satu tenda yang masih bisa digunakan. Setelah hujan reda dan para peserta putra telah kembali salat jumat, lomba kedua pun dilaksanakan.

Lomba kedua dilaksanakan di lapangan bagian belakang. Para tim yang mendapat nomor undian 1‒8 berbaris di tengah lapangan dan berjalan menuju pos-pos yang telah disediakan. Di setiap pos tersebut telah disediakan 1 tenda besar dan 4 tenda kecil. Tenda-tenda tersebutlah yang digunakan untuk perlombaan. Tenda yang paling besar digunakan untuk lomba praktik pertolongan pertama. Teknis lomba ini ialah para peserta diberi kertas undian untuk menentukan anggota yang menjadi korban dan anggota yang menjadi penolong. Selanjutnya, peserta diberi waktu 10 menit untuk membaca soal tentang suatu kejadian yang menyebabkan korban dapat demikian dan mengerjakannya dengan cara praktik pertolongan pertama. Di tenda itu pula tes tulis tentang pertolongan pertama dilaksanakan.

Kemudian, untuk keempat tenda kecil lainnya digunakan untuk presentasi tentang empatbidang. Empat bidang tersebut terdiri atas bidang kesehatan remaja, sanitasi kesehatan, donor darah, dan kesiapsiagaan bencana. Para peserta memasuki tenda masing-masing dengan nomor urut undian mereka. Nomor urut mereka kemudian diacak dengan bidang lainnya agar dapat bersosialisasi dan menambah pengetahuan tentang bidang yang lain juga.

Dalam lomba ini, setiap tim beranggotakan dua orang. Mereka diberi waktu presentasi selama 10 menit, ditandai dengan bunyi peluit pertama sebagai tanda presentasi dimulai. Peluit kedua menandakan jika waktu telah habis dan peluit ketiga menandakan bahwa mereka harus berganti tenda ke bidang yang lain.

Lomba tersebut dilaksanakan sampai pukul 17.00 WIB. Para peserta segera membersihkan diri sebelum beristirahat di malam hari. Ketika malam tiba mereka diberikan kebebasan. Ada yang menghabiskan malamnya dengan bermain-main kecil bersama tim anggota lainnya, ada pula yang tidur karena lelah berkegiatan.

Keesokan harinya, Sabtu, 25 Februari 2023 lomba Duta Vakso (Video Aksi Sosial) dilaksanakan. Lomba tersebut bertempat di salah satu gedung Yonzipur. Hanya juri dan peserta saja yang bisa memasuki gedung tersebut.

Sembari menunggu, para peserta lain ada yang mempersiapkan diri untuk lomba rihlah. Mereka diberikan nomor undian 9‒26, sedangkan untuk para peserta yang telah mengikuti lomba rihlah diberi kebebasan untuk melakukan aktivitas lain. Kebanyakan para tim yang telah mengikuti lomba rihlah mengunjungi tenda tim lain untuk berkenalan dan bersosialisasi. Tim yang dikunjungi tendanya oleh tim lain selalu menghadiahi suvenir sebagai bentuk kenang-kenangan.

Pada siang hari menuju sore, lomba duta intelligent dilaksanakan. Pada lomba ini para peserta menunjukkan bakat yang dimilikinya. Ada yang menyanyi, menari, berpuisi, fashion show, story telling, dan penampilan bakat yang lain. Lomba tersebut sekaligus mengakhiri rangkaian lomba dalam BARA PAMERA.

Keesokan hari adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh semua peserta. Minggu pagi yang cerah itu, para peserta bersiap untuk mengikuti upacara penutup sekaligus pengumuman para pemenang lomba. Upacara penutupan dilaksanakan sekitar 30 menit, kemudian dilanjutkan dengan pengumuman pemenang.

Alhamdulillah, Tim PMR MATSASURBA meraih 4 trofi. Trofi-trofi tersebut mencakup juara 2 duta intelligent oleh Maheera Raysha Aisyah, juara harapan 1 kesehatan remaja oleh Salma Naima dan Muhammad Walid, juara harapan 3 kesiapsiagaan bencana oleh Naura Zebadia dan Asya Aisyah, serta tim terbaik ke-8. Meskipun tidak berhasil membawa trofi juara umum, tim PMR MATSASURBA tidak memiliki penyesalan karena mereka sudah memberikan yang terbaik. Selain trofi, hal yang lebih penting adalah pengalaman tidak terlupakan selama perlombaan dan menjalin hubungan pertemanan dari sekolah-sekolah lain. Semoga ke depannya tim PMR MATSASURBA tetap dan lebih solid, juga tidak lupa selalu memberikan performa yang maksimal. (Salma Naima)

?>